Pengendalian internal
adalah proses yang dijalankan untuk menyediakan jaminan memadai bahwa
tujuan-tujuan pengendalian berikut telah dicapai..
- Mengamankan
aset
- Mengelola
catatan dengan detail yang baik untuk melaporkan aset perusahaan secara akurat
dan wajar
- Memberikan
informasi yang akurat dan reliabel
- Menyiapkan
laporan keuangan yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
- Mendorong dan
memperbaiki efisiensi operasional
- Mendorong
ketaatan terhadap kebijaksanaan manajerial yang telah ditentukan
- Mematuhi
hukum dan peraturan yang berlaku
Pengendalian Internal
seringkali dipisahkan dalam dua kategori sebagai berikut :
1. Pengendalian
Umum
2. Pengendalian Aplikasi
2. Pengendalian Aplikasi
PENGENDALIAN UMUM (GENERAL CONTROL)
Pengendalian umum pada perusahaan dilakukan terhadap
aspek fisikal maupun logikal. Aspek fisikal dilakukan terhadap aset-aset fisik
perusahaan, sedangkan aspek logikal terhadap sistem informasi di level
manajemen (misal: sistem operasi). Juga memastikan lingkungan pengendalian
sebuah organisasi atau perusahaan stabil dan dikelola dengan baik. Tujuan
pengendalian umum lebih menjamin integritas data yang terdapat di dalam sistem
komputer dan sekaligus meyakinkan integritas program atau aplikasi yang
digunakan untuk melakukan pemrosesan data.
Pengendalian umum
sendiri digolongkan menjadi beberapa, diantaranya:
a) Pengendalian organisasi dan otorisasi.
a) Pengendalian organisasi dan otorisasi.
Yang dimaksud dengan
pengendalian organisasi adalah secara umum terdapat pemisahan tugas dan jabatan
antara pengguna sistem (operasi) dan administrator sistem (operasi). Dan juga
dapat dilihat bahwa pengguna hanya dapat mengakses sistem apabila memang telah
diotorisasi oleh administrator.
b) Pengendalian operasi.
Operasi sistem
informasi dalam perusahaan juga perlu pengendalian untuk memastikan sistem
informasi tersebut dapat beroperasi dengan baik selayaknya sesuai yang
diharapkan.
c) Pengendalian perubahan.
Perubahan-perubahan
yang dilakukan terhadap sistem informasi harus dikendalikan, termasuk
pengendalian versi dari sistem informasi tersebut, catatan perubahan versi,
serta manajemen perubahan atas diimplementasikannya sebuah sistem informasi.
d) Pengendalian akses fisikal dan logikal.
Pengendalian akses
fisikal berkaitan dengan akses secara fisik terhadap fasilitas-fasilitas sistem
informasi suatu perusahaan, sedangkan akses logikal berkaitan dengan
pengelolaan akses terhadap sistem operasi sistem tersebut (misal: windows).
PENGENDALIAN APLIKASI (APPLICATION
CONTROL)
Pengendalian aplikasi, mencegah, mendeteksi, dan mengoreksi
kesalahan transaksi serta penipuan di
dalam program aplikasi. Pengendalian ini fokus terhadap ketepatan, kelengkapan
validitas, serta otorisasi data yang didapat, dimasukkan, diproses, disimpan,
ditransmisikan ke sistem lain, dilaporkan. Tujuan
pengendalian aplikasi dimaksudkan untuk memastikan bahwa data di-input secara
benar ke dalam aplikasi, diproses secara benar, dan terdapat pengendalian yang
memadai atas output yang dihasilkan.
Macam Pengendalian Aplikasi :
a. Pengendalian
Organisasi dan Akses Aplikasi
Pada
pengendalian organisasi, hampir sama dengan pengendalian umum organisasi, namun
lebih terfokus pada aplikasi yang diterapkan perusahaan. Siapa pemilik
aplikasi, tugas administrator, pengguna, hingga pengembangan aplikasi tersebut.
Untuk
pengendalian akses, terpusat hanya pada pengendalian logika saja untuk
menghindari akses tidak terotorisasi. Selain itu juga terdapat
pengendalian role based menu dibalik pengendalian akses
logika, dimana hanya pengguna tertentu saja yang mampu mengakses menu yang
telah ditunjuk oleh administrator. Hal ini berkaitan erat dengan kebijakan TI
dan prosedur perusahaan berkaitan dengan nama pengguna dan sandi nya.
b. Pengendalian
Input
Pengendalian
input memastikan data-data yang dimasukkan ke dalam sistem telah tervalidasi,
akurat, dan terverifikasi.
c. Pengendalian
Proses
Pengendalian
proses biasanya terbagi menjadi dua tahapan, yaitu :
(1) tahapan transaksi,
dimana proses terjadi pada berkas-berkas transaksi baik yang sementara maupun yang
permanen
(2) tahapan database, proses yang dilakukan pada berkas-berkas
master.
d. Pengendalian
Output
Pada
pengendalian ini dilakukan beberapa pengecekan baik secara otomatis maupun
manual (kasat mata) jika output yang dihasilkan juga kasat mata.
e. Pengendalian
Berkas Master
Pada
pengendalian ini harus terjadi integritas referensial pada data, sehingga tidak
akan diketemukan anomali-anomali, seperti:
- Anomaly penambahan
- Anomaly penghapusan
- Anomaly pemuktahiran/pembaruan
Borgata Hotel Casino & Spa, Atlantic City - JMH Hub
BalasHapusGuests can stay at Borgata Hotel Casino 동해 출장마사지 & Spa, Atlantic City's premier 서울특별 출장안마 integrated resort destination. With 671 rooms, 세종특별자치 출장안마 a variety of dining 김해 출장샵 options and 평택 출장샵